Aku tak pernah menafikkan itu terhadapmu
Aku tak pernah menafikkan gemuruh itu padamu
Dan aku tak kuasa sembunyikan
hasrat sendu itu
Karena aku,
Hanyalah sebutir mutiara yang redup akan aura
Karena aku,
Hanyalah hilir sungai yang lupa dan benci akan muaranya
Orang mungkin menilaiku hina dina
Dan aku pantas dapatkan tatapan bermuram durja
Namun sungguh aku tak kuasa
Bila harus berkata yang tak aku rasa
Bila harus dipaksa untuk berkata ya
Blitar, 13 oktober 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar