Selasa, 07 Oktober 2008

Ku ingin melukis senyum diwajahmu


Hasrat ini, mungkin tercipta karenamu
Aku yang tenggelam dalam derap indah lembutmu
Aku yang terpesona oleh rona merah parasmu
Dan aku yang terhanyut, bersama riak ombak senyummu
            Semua tentangmu, adalah tentangku
            Karena mutiara itu berkilau juga karenamu
            Aku ingin melukis senyum di wajahmu
            Meski aku, tak pernah punya kesempatan untuk mendekapmu
Namun bagiku,
Kebahagiaanmu adalah jantunku
Senyummu adalah roh-ku
Dan sapamu adalah nafasku

Mulut bauku mungkin tak pernah utarakan rasa padamu
Namun hatiku, tak pernah henti mentasbihkan namamu


Blitar, 7 oktober 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar