Selasa, 22 Juni 2010

Hidup kedua

Mentari pagi yang selalu setia menyapa.
Membuatku malu, tersipu, dan terburu.
Beberapa hari yang telah ku lalui.
Bagai hari-hari yang mati suri.
Aku rasa gelap, pekat, terlaknat.
Dan pagi ini adalah mentari yang tak biasa.
Karena hadirnya menghidupkan rasa
Sinar putihnya menyapih jiwa yang merintih.
Ini adalah hidup kedua.

Yang harusnya mengalun mesra.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar