Jika kelak tubuh ini rapuh dan membeku
Aku ingin senyum ini tetap ada menghias rasa
Jika kelak jasad itu terdiam tak berdaya
Aku ingin tangis itu sebagai semangatku berjalan
Berjalan di lorong
gelap yang hitam pekat mengikat
Menyusuri
misteri-misteri jalan terjal
Dan tangis itu kelak,
Menjadi sinar pelita
penerang hari baruku
Dan jika kelak tubuh ini rapuh dan membeku
Jangan biarkan mereka yang bermuram karenaku
Semakin menusukkan duri ke jantungku
Jangan biarkan mereka yang terluka karenaku
Semakin mengikatkan jeruji besi di kakiku
Blitar, 23 september 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar